top of page
  • Writer's pictureOlyn Silvania

Pentingkah Portofolio Itu?

Semenjak pandemi Covid-19, pola kehidupan masyarakat mengalami perubahan yang signifikan. Kita diwajibkan untuk melakukan rutinitas dari rumah baik bekerja, kuliah, dan sekolah. Namun melakukan rutinitas yang sama di rumah terkadang menimbulkan rasa jenuh. Kita mungkin berkeinginan untuk mencari aktivitas produktif lainnya.


Beberapa aktivitas produktif yang bisa kamu lakukan adalah mengikuti magang (internship) dan kegiatan sukarela (volunteer). Dewasa ini, banyak sekali informasi tentang lowongan magang dan kegiatan sukarela yang bisa kamu temukan di media sosial, Instagram misalnya. Kamu akan mudah menemukan informasi tersebut dengan mengetik hastag #infomagang, #internshipprogram, #volunteer, #inforelawan, dan sejenisnya. Selain itu, kamu juga bisa stalking beberapa akun media sosial yang mengiklankan informasi lowongan magang dan kegiatan sukarela terpercaya.


Banyaknya informasi tentang kegiatan magang menunjukkan bahwa perusahaan atau platform sosial tertentu sedang membutuhkan tenaga “anak magang” untuk membantu pekerjaan mereka. Lalu, banyaknya informasi tentang kegiatan sukarela menunjukkan bahwa komunitas atau organisasi tertentu mengajak setiap relawan untuk menyebarkan kebaikan dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Tentunya, setiap perusahaan, komunitas, dan organisasi akan mencari anak magang dan relawan terbaik yang dapat mendukung pencapaian tujuan.


Seorang anak magang dan relawan harus memenuhi kualifikasi tertentu agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Selain itu, mereka perlu menunjukkan kapabilitas dirinya. Menunjukkan kapabilitas diri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah portofolio. Ngomong-ngomong, portofolio itu apa sih?


Portofolio adalah kumpulan contoh-contoh pekerjaan atau proyek yang sudah pernah kamu kerjakan atau dokumentasi profesional yang pernah kamu publikasikan di majalah, website, jurnal ilmiah, dan lain-lain


Portofolio kurang lebih seperti ini contohnya

(Sumber gambar: millo.co)


Portofolio dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk, seperti blog yang berisi konten tulisan (kayak blogku ini, hehehehe), konten foto dan video yang diunggah di media sosial, desain gambar, desain infografis, dan lain sebagainya. Bentuk portofolio disesuaikan dengan bidang yang kamu geluti.


Pertanyaannya, apakah semua posisi pekerjaan membutuhkan portofolio? Tenang, nggak semua kok! Portofolio hanya dibutuhkan untuk posisi pekerjaan yang berorientasi pada karya dan publikasi, seperti Content Writer, Web Designer, Fotografer, Desainer, dan masih banyak lagi!


Seperti yang sudah jelaskan sebelumnya, portofolio adalah salah satu dokumen yang dapat menunjukkan kapabilitas diri kamu selain CV, resume, dan cover letter. Maka dari itu, portofolio adalah hal penting yang perlu kamu persiapkan sebelum melamar kegiatan magang dan sukarela. Yuk, check 4 alasan mengapa kamu perlu mempersiapkan portofolio:


1. Dengan mempersiapkan portofolio, kalian berkesempatan untuk mengasah keterampilan tertentu


Mempersiapkan portofolio itu ibarat sambil menyelam minum air. Mengapa demikian? Karena saat mempersiapkan portofolio, secara otomatis kamu akan mengumpulkan beberapa karya yang pernah dibuat. Hal tersebut dapat melatihmu untuk menjadi pribadi yang terorganisir. Selain itu, mempersiapkan portofolio dapat melatih kemampuan mendesain. Kamu perlu merancang desain portofolio yang menarik namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, organisasi, komunitas, dan platform sosial yang dituju. Hal ini dikarenakan desain yang menarik dan tepat dapat membuat perekrut tertarik untuk memilihmu.


2. Portofolio dapat menjadi bukti konkret pengalaman dan pencapaianmu

Dalam CV atau resume, kamu biasanya akan mencantumkan pengalaman organisasi, kepanitiaan, bekerja, dan sukarela yang pernah diikuti sebelumnya. Bahkan, kamu dapat mencantumkan pencapaian jika pernah memenangkan perlombaan. Namun, pengalaman dan pencapaian tersebut akan terasa kurang ­lengkap jika tidak ada buktinya. Nah, kamu perlu menyertakan portofolio yang dapat menjadi bukti konkret atas pengalaman dan prestasimu. Misalnya, kamu kalian pernah memenangkan lomba esai, kamu dapat menjadikan tulisan esai sebagai bahan portofolio. Lalu, kalau kamu pernah membantu mendokumentasikan suatu acara, foto-foto yang dihasilkan juga bisa dijadikan bahan portofoliomu. Dengan demikian, kredibilitas pengalaman dan pencapaianmu tidak akan dipertanyakan lagi oleh perekrut

.

3. Kalau kamu berkesempatan masuk ke tahap wawancara, portofolio bisa membantumu untuk berkomunikasi dengan perekrut

Wawancara merupakan salah satu tahap yang menentukan diterima atau tidaknya kamu dalam kegiatan magang dan sukarela. Maka dari itu, kamu perlu menjawab pertanyaan wawancara sebaik mungkin. Ketika kamu mendapatkan pertanyaan, “apa kelebihanmu?”, akan terasa kurang memuaskan jika kamu hanya menyebutkan kemampuan saja. Nah, supaya lebih memuaskan, kamu bisa menunjukkan portofolio berupa tulisan, gambar, foto, video, dan lain sebagainya serta menjelaskan cara yang kamu lakukan untuk menciptakan karya tersebut. Jadi, portofolio dapat menjadi bukti atas kemampuan yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan perekrut.

4. Percakapanmu dengan interviewer akan lebih fokus dengan bantuan portofolio

Ketika kamu telah mengirimkan portofolio kepada perekrut, biasanya perekrut akan menanyakan beberapa hal terkait portofoliomu seperti hal apa yang kamu sukai dari karya tersebut, usahamu untuk menyelesaikan karya tersebut, alasan memilih tema karya tersebut, dan lain sebagainya. Maka dari itu, kamu perlu memahami seluk beluk isi portofolionya. Kamu perlu mempersiapkan jawaban yang baik agar sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan. Dengan demikian, percakapanmu dengan interviewer menjadi lebih fokus dan terarah.



Wah, ternyata banyak lho manfaat yang kamu dapatkan ketika mempersiapkan portofolio. Portofolio tidak hanya dapat mengasah keterampilanmu, tapi juga memudahkanmu dalam melamar magang dan sukarela. Dengan menunjukkan portofolio, pengalaman dan kemampuanmu akan diperhitungkan oleh para perekrut. Bagi kamu yang sudah memiliki portofolio, satukanlah karyamu dalam desain yang menarik. Bagi kamu yang belum memiliki portofolio, yuk isi waktumu dengan membuat portofolio dari sekarang.

 

Referensi yang bisa kamu baca:

Rohman, B. N. (2019). Apa itu portofolio, dan kenapa kamu membutuhkannya untuk melamar kerja?. Rencanamu.id. https://rencanamu.id/post/dunia-kerja/persiapan- kerja/apa-itu-portofolio-dan-kenapa-kamu-membutuhkannya-untuk-melamar-kerja

3 views0 comments
bottom of page