top of page
  • Writer's pictureOlyn Silvania

7 Resep Supaya Pertemananmu Bisa Panjang Umur

Pernahkah kamu merasa jumlah teman di lingkaran pertemananmu semakin sedikit seiring bertambahnya usia? Jika iya, tenang kamu tak sendirian! Fenomena menyempitnya lingkaran pertemanan lumrah dialami oleh orang-orang yang beranjak dewasa. Hasil penelitian yang berjudul "Sex Differences in Social Focus Across the Life Cycle in Humans" menunjukkan bahwa usia 25 tahun merupakan batas individu untuk memiliki banyak teman. Lebih dari usia 25 tahun, lingkaran pertemanan akan berkurang. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perempuan akan lebih cepat kehilangan teman dibandingkan pria (Putri, 2019).


(Ilustrasi: wix.com)


Dilansir dari IDN Times, fenomena menyempitnya lingkaran pertemanan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, adanya perubahan prioritas hidup. Saat sekolah kamu memiliki banyak waktu bersama teman. Namun setelah dewasa, setiap orang memiliki prioritas yang berbeda satu sama lain. Ada yang fokus mengejar karir dan bahkan ada yang ingin menikah di usia tertentu. *Everything has change when we grow up Kedua, kamu dan temanmu dipisahkan oleh jarak dan waktu. Dulu saat sekolah, kamu dan temanmu dapat leluasa bermain dan saling curhat. Namun setelah lulus sekolah, kamu dan temanmu memilih jalan yang berbeda. Entah bekerja dan melanjutkan kuliah di luar kota atau bahkan di luar negeri. Hal ini menyebabkan kamu dan temanmu harus berpisah satu sama lain sehingga dapat menimbulkan lost contact.


Ketiga, fenomena menyempitnya lingkaran pertemanan dapat disebabkan oleh adanya perubahan visi dan misi. Semakin bertambahnya usia, maka semakin dewasa pula pola pikirmu sehingga visi dan misimu bisa ikut berubah. Hal tersebut memicumu untuk lebih selektif dalam memilih teman. Kamu cenderung memilih teman yang bermanfaat bagi pengembangan dirimu atau bahkan memiliki visi dan misi yang selaras denganmu. Sedangkan, teman yang dianggap kurang memberi manfaat dapat tereliminasi dari lingkaran pertemanan. Keempat, adanya perbedaan prinsip yang membuatmu sudah tak sejalan lagi dengan temanmu. Perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh sifat, karakter, dan pergaulan yang sudah tidak sejalan lagi. Maka dari itu, kamu lebih memilih mengakhiri pertemanan agar menghindari konflik berkelanjutan (Sabrina, 2020).


(Ilustrasi: wix.com)


Tapi......

Relasi pertemanan perlu dijaga di masa dewasa. Lydia Dansworth dalam bukunya yang berjudul "Friendship: The Evolution, Biology, and Extraordinary Power of Life's Fundamental Bond" menjelaskan bahwa pertemanan dapat bermanfaat bagi kesehatan, seperti membantu menurunkan stress, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kualitas tidur, dan bahkan meningkatkan kesehatan mental. Selain itu, pertemanan dapat membantu seseorang dalam mengatasi tekanan sehari-hari secara efektif (Wadrianto, 2020).


Sharing dulu ya, Lensaners....

Aku memiliki teman dekat berjumlah tujuh orang. Empat di antaranya adalah teman dekat sejak duduk di bangku SMP pada tahun 2012. Ceritanya berawal ketika aku mulai mengajak mereka ngobrol. Tak disangka dari situ hubungan kami semakin akrab. Di akhir-akhir masa SMP, kami banyak menghabiskan waktu bersama dari ngobrol, makan bersama, dan sharing soal pelajaran bersama. Hingga akhirnya pada tahun 2013, kami dinyatakan lulus dan berpisah satu sama lain. Meskipun demikian, pertemanan kami masih berlanjut sampai saat ini. Jadi, sudah 8 tahun usia pertemanan kami.


Sedangkan tiga lainnya adalah teman dekat sejak tahun 2016. "Sudah digariskan" adalah kalimat yang mewakili pertemananku di bangku kuliah. Aku merasa bahwa banyak kebetulan yang kualami bersama mereka. Meskipun demikian, aku percaya bahwa kebetulan-kebetulan itu sudah direncanakan olehNya. Apa saja itu? Pertama, kami dipertemukan dalam satu kelompok inisiasi fakultas. Kedua, kami berada dalam satu kelompok bimbingan akademik dengan dosen yang sama. Ketiga, nomor induk mahasiswa (NIM) kami berempat bisa berurutan. Keempat, kami berada dalam satu kelas perkuliahan sampai semester 7. Jadi bisa dibilang kami menjalani suka duka bersama sebagai mahasiswa. Anyway, usia pertemananku sudah menginjak 4 tahun.


Aku bersyukur karena relasi pertemananku masih bertahan hingga saat ini. Banyak momen pertemanan yang tidak bisa kuceritakan satu persatu disini. Namun intinya, setiap momen yang dilewati bersama teman-temanku adalah hal yang berharga. Aku bisa memperoleh kesenangan dengan tertawa dan bercanda bersama mereka. Aku mendapatkan pelajaran berharga dari cerita atau curhatan mereka. Tidak hanya itu saja, aku juga terdorong untuk memperbaiki diri melalui kritik dan saran dari mereka. Meskipun demikian, aku masih punya PR, yaitu bagaimana mempertahankan relasi pertemananku hingga jangka waktu lama. Kalau bisa, sampai maut memisahkan kami.


Mempertahankan relasi pertemanan untuk jangka waktu lama bukanlah hal mudah karena banyak tantangannya, seperti perbedaan, perselisihan, dan perpisahan. Meskipun demikian, hal tersebut tidaklah mustahil jika kita mengetahui resepnya. Dengan demikian nggak cuma umur kita yang bertambah, tapi umur pertemanan kita juga bertambah. Penasaran? Yuk, simak 7 resepnya di bawah ini:


Keep in touch

Salah satu hal penting dari hubungan sosial adalah komunikasi. Kamu perlu menjaga komunikasi agar pertemananmu bisa bertahan. Jangan sampai kamu lost contact karena hal tersebut dapat membuatmu semakin menjauh dengannya. Manfaatkan teknologi yang ada untuk tetap menjaga komunikasi. Misalnya, berkirim chat, menelepon, video call, membuat group chat, dan saling follow, like, dan comment di media sosial. Selain itu, kamu bisa membuat update hidupmu yang terbaru melalui media sosial supaya temanmu bisa tahu keberadaanmu saat ini.


Kenali dia lebih dekat.

Kamu perlu mengenal karakter temanmu lebih dekat dan tahu hal-hal yang dia sukai. Misalnya kalau temanmu adalah orang yang humoris, biasanya dia suka dengan jokes. Kamu bisa mengajaknya bercanda atau memperlihatkan postingan media sosial yang lucu. Dijamin bisa ketawa ngakak bareng! Tapi, kamu juga perlu menghindari hal-hal yang tidak dia sukai lho. Misalnya kalau temanmu tidak suka dibohongi, maka jangan sekali-sekali berbohong padanya. Resep ini penting karena semakin mengenal teman lebih dekat, maka semakin kecil pula peluang terjadinya konflik. Kalau jarang berkonflik, pertemanan-mu dijamin akan panjang umur!


Cobalah menjadi pendengar yang baik

Saat temanmu sedang merasa sedih, kecewa, dan marah, mereka pasti akan menceritakan semua masalahnya kepadamu. Disini, kamu perlu menjadi seorang pendengar yang baik. Gimana caranya? Dengarkan ceritanya sepenuh hati. Jangan potong pembicaraannya di tengah jalan dan jangan hakimi ceritanya. Lalu, kamu perlu memberikan kalimat yang bisa menenangkan hatinya, seperti "Semangat ya! Kamu pasti bisa mengatasinya!" atau "Aku akan selalu ada bersamamu." Selain itu, kamu juga bisa membantu memberikan solusi yang relevan dengan permasalahannya. Percaya deh, resep ini ampuh untuk membuat sahabatmu nyaman bercerita kepadamu.


Luangkan waktu untuk meet up bareng

Ada masa-masa di mana kamu jenuh dengan rutinitasmu. Hal ini biasanya membuatmu rindu untuk bertemu dengan teman secara langsung. Emang sih, beda rasanya kalau meet up virtual sama secara langsung. Kalau kalian lagi sama-sama punya waktu luang, yuk sempatkan waktu untuk meet up secara langsung. Selain bisa melepas penat, meet up bareng juga bisa mempererat relasi pertemanan lho!


Berusaha hadir di momen-momen penting

Selain meet up bareng, ada satu resep yang bisa dilakukan untuk mempertahankan relasi pertemanan. Resep itu adalah berusaha menghadiri momen-momen penting temanmu. Misalnya, turut merayakan ulang tahun temanmu dan hadir di momen-momen keberhasilan temanmu seperti sidang skripsi, wisuda, dan membuka usaha baru. Percaya atau tidak percaya, kehadiranmu di momen-momen penting temanmu membuatnya merasa dipedulikan.


Bangun rasa "kita"

Rasa "kita" yang dimaksud disini adalah rasa memiliki. Membangun rasa "kita" dapat dilakukan dengan menerima keadaan temanmu apa adanya, termasuk perbedaan yang dimiliki. Selain itu, rasa "kita" dapat dibangun dengan cara saling peduli satu sama lain. Jika temanmu sedang kesusahan, bantulah dia. Lalu jika temanmu berbuat salah, jangan sungkan untuk menasihati dia agar menjadi lebih baik. Membangun rasa "kita" tidaklah mudah. Dibutuhkan proses pembelajaran agar rasa tersebut makin terbentuk dengan matang. Tapi, percayalah bahwa jika disertai dengan niat dan usaha, maka rasa "kita" akan ada di tengah-tengah pertemananmu!


Beradaptasi dengan perubahan

Resep terakhir adalah beradaptasi dengan perubahan. Perubahan fase hidup bisa memengaruhi relasi pertemanan kalian. Ketika temanmu pindah ke luar kota atau luar negeri, sudah menikah dan memiliki anak, dan mengalami kenaikan jabatan sehingga jam kerjanya meningkat, jangan cepat berasumsi kalau dia sudah tidak peduli denganmu lagi. Dukunglah dia dalam memasuki fase hidup tersebut dengan cara memberikan semangat dan motivasi. Selain itu, diskusikanlah cara-cara yang bisa ditempuh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Nah, inilah 7 resep supaya pertemananmu bisa panjang umur. Semoga bisa membantu untuk membuat pertemananmu long lasting dan langgeng ya! Cheers!

 

Kamu bisa baca referensinya di bawah ini:

Putri, A. W. (2019, April 28). Makin tua teman makin sedikit? Kamu tak sendirian. Tirto.id.

Sabrina, R. A. (2020, Maret 3). Semakin dewasa teman semakin sedikit? Simak 5 alasannya

Wadrianto, R. (2020, Februari 18). Jaga persahabatan demi manfaat besar bagi kesehatan.

persahabatan-demi-manfaat-besar-bagi-kesehatan?page=all

Widuri, W. (2017, Juli 20). Ini 7 tips agar persahabatanmu langgeng seumur hidup, dijamin

Writers, R. (2018, April 15). 5 resep ini ampuh bikin persahabatan kalian langgeng sampai

resep-ini-ampuh-bikin-persahabatan-kalian-langgeng-sampai-tua-c1c2/5

15 views0 comments
bottom of page