top of page
  • Writer's pictureOlyn Silvania

[Opinion] Hidup Kita Nggak Jauh Beda Sama Public Figure

Hai Lensaners!

Kamu pasti sudah nggak asing dengan istilah public figure, bukan? Yups, public figure adalah seseorang yang dianggap berpengaruh atau memiliki kedudukan penting sehingga dikenal luas oleh masyarakat. Kalau kamu mengetik nama-nama mereka di mesin pencari google, pastilah banyak informasi tentang mereka, seperti biografi, berita terbaru, foto, video, akun media sosialnya, dan lain-lain.


Public figure identik dengan profesi pemain film atau sinetron, penyanyi, musisi, politikus, aktivis, dan pengusaha. Tidak hanya itu, orang-orang yang bekerja dalam ranah media sosial seperti YouTuber, selebgram, vlogger, dan lain sebagainya juga berpotensi untuk menjadi public figure, apabila konten atau karya yang dibuat berpengaruh terhadap masyarakat.


Public figure biasanya dikenal akan penampilan fisik yang menarik, kecakapannya dalam bidang yang digeluti, karya-karya yang menginspirasi, status ekonomi yang tinggi, pencapaian yang membuat orang lain kagum, dan bahkan kepribadian serta nilai-nilai pribadi yang bisa dijadikan teladan. Beberapa hal tersebut membuat banyak orang menjadi jatuh hati dan respect terhadap mereka. Orang-orang yang mencintai atau menyukai public figure dikenal dengan lovers atau fans. Para lovers biasanya akan memberikan dukungan terhadap public figure idolanya, seperti memberikan komentar yang positif di unggahan foto atau video dalam akun media sosialnya, memberikan pujian atas konten atau karyanya, menyumbang like dan subscribe, dan sampai menghadiri acara si public figure.


Tapi sayangnya tidak semua orang bisa menjadi lovers. Terdapat sebagian orang yang tidak menyukai public figure karena alasan-alasan tertentu, seperti ketidakcocokan, rasa iri hati, kasus terkait public figure yang membuat orang tersebut illfeel, dan lain sebagainya. Mereka dikenal dengan haters. Kebalikan dari lovers, haters biasanya akan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap public figure yang mereka benci, seperti memberikan komentar-komentar negatif, hate speech, menyebarkan gosip yang tidak sesuai dengan kebenaran, dan bahkan dapat melakukan tindakan yang membahayakan si public figure.


Jika direnungkan kembali, sejatinya kamu dan mereka sama-sama manusia. Bedanya, mereka dikenal luas oleh masyarakat baik dalam negeri maupun sampai luar negeri. Sedangkan, kamu mungkin hanya dikenal dalam lingkungan tertentu. Dengan demikian, kita pasti memiliki lovers dan haters dalam kehidupan sehari-hari.


Mungkin lovers-mu adalah orang-orang yang mencintaimu dengan tulus, selalu bersamamu baik dalam suka maupun duka, selalu mendukung setiap keputusanmu, dan memberimu dukungan semangat. Sedangkan haters-mu mungkin adalah orang-orang yang menunjukkan ketidaksukaannya padamu secara langsung atau tersembunyi. Apapun yang kamu lakukan, baik benar maupun salah, haters biasanya akan mencari kekurangan yang bisa digunakan untuk menjatuhkanmu.


Lovers dan haters adalah dua hal yang di luar kendali kita. Jika kamu memiliki lovers, bersyukurlah atas kehadiran mereka. Sebaliknya, jika kamu memiliki haters, kamu mungkin dapat menjadikan kehadiran mereka sebagai pemicu untuk terus memperbaiki diri atau mungkin kamu dapat bersikap "bodo amat."

Meskipun demikian di balik semuanya itu, kamu tidak bisa selalu menyenangkan semua orang. Setiap orang memiliki pilihan untuk menyukaimu, membencimu, atau mungkin bersikap netral padamu. Yang bisa kamu lakukan adalah mengendalikan responmu. Kamu berhak untuk menjadi dirimu sendiri dan menciptakan karya-karya terbaik versi dirimu.


Cheers,


Olyn Silvania.












18 views0 comments
bottom of page